Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pentingnya "Paddock Stand" untuk Motor Sport

Jakarta, Otomania.com – Sepeda motor yang jarang digunakan ternyata berpotensi menyimpan banyak masalah. Biasanya adalah jenis motor hobi atau modifikasi seperti motor besar (moge) atau jenis sport. Motor yang banyak dimiliki kalangan pehobi ini hanya menggunakan motornya saat tertentu. Untuk jenisnya mulai dari motor sport bermesin kecil hingga mesin besar atau moge.

“Motor yang diam itu membuat komponen yang sebenarnya diciptakan untuk gerak menjadi rentan rusak. Misal gir, rantai, serta suspensi bisa getas atau karatan,” ucap Febby Sagita, Ketua MV Agusta Club Indonesia saat ditemui beberapa waktu lalu. Kerusakan lebih rentan hadir saat motor sport diam mengandalkan standar samping. Komponen yang bisa terpengaruh adalah ban.



Saat motor menggunakan standar samping kedua ban masih menapak pada permukaan tanah. Ini menyebabkan masalah ban dengan sisi tak beraturan atau flat. “Apalagi untuk motor sport yang suka dibawa ke sirkuit, yang telah diganti menggunakan ban lunak. Kalau didiamkan akan berpengaruh ke kondisi karet ban,” ucap Febby.



Febby menyarankan, pemilik motor sport memiliki standar tambahan atau yang biasa disebut paddock stand. Ini untuk merawat kondisi ban motor agar selalu siap pakai. Selain itu, usahakan tekanan ban selalu diperiksa sesuai standar pabrikan. Apabila tidak digunakan tekanan bisa dilebihkan atau tetap sesuai standar karena suhu udara di dalam ruangan tidak berpengaruh besar mengurangi tekanan pada ban.

Dipasaran, harga paddock stand dibanderol mulai Rp 200.000 hingga Rp 1 jutaan. Tergantung bahan dan model yang diinginkan.

Post a Comment for "Pentingnya "Paddock Stand" untuk Motor Sport"